Liputan6.com, Gaza: Serangan fajar pasukan komando Angkatan Laut Israel terhadap konvoi bantuan internasional Freedom Flotilla atau Armada Kebebasan untuk Gaza, Senin (31/5), menuai kecaman luas. Apalagi, sedikitnya 19 aktivis di dalam kapal tewas dan lebih dari 30 orang terluka sehingga membuat geram negara-negara Arab dan dunia.
Robert Serry, Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, dan Filippo Grandi, Komisaris Jenderal Badan Bantuan Sosial dan Pekerja PBB (UNRWA) pun menggelar konferensi pers bersama. Keduanya mengutuk keras tindakan Israel yang menyerang kapal bantuan kemanusiaan untuk Gaza di perairan internasional.
"Kami sangat terkejut dengan laporan penyerangan terhadap kapal yang membawa perbekalan ke Gaza di perairan internasional. Kami mengutuk penyerangan tersebut dan memaksa untuk dihentikan. Situasi ini masih berlangsung dan kita masih menunggu penjelasan tentang apa yang telah terjadi dari pihak terkait."(ANS/Xinhua)
Tag :
Lintas Internasional