Semanis Gula, Segurih Kelapa

loading...

Gunung Sinabung Meletus

Bencana alam memang tidak bisa diprediksi secara tepat. Ini terjadi pada Gunung Sinabung, yang selama ini tidak memperlihatkan tanda-tanda aktivitas berapinya secara tiba-tiba Minggu (29/8/10) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB meletus.

Gunung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara itu sebelumnya diinformasikan oleh petugas  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa gunung tersebut masih dalam kondisi aman, namun tiba-tiba meledak, ujar Paten Sitepu.

Keseluruhan warga yang berada di sekitar kaki gunung Sinabung juga dilaporkan telah mengevakuasi diri ke arah kota Kabanjahe. Selain anggota keluarga, masyarakat juga dilaporkan berupaya membawa sebagian barang milik mereka untuk diamankan.

Posko Induk Penanganan Musibah Gunung Sinabung mencatat 11.509 orang masih berada di 10 pengungsian (tempat mengungsi) menyusul meletusnya gunung itu.
Data jumlah pengungsi itu diperoleh Darwinsyah dari posko pengendali yang berada di pendopo Kantor Bupati Tanah Karo. Dijelaskan, jumlah itu dikumpulkan melalui koordinasi dengan instansi terkait, termasuk Polda Sumut dan Kodam I Bukit Barisan.

Belasan ribu pengungsi itu tersebar di 10 tempat, yakni Jambur Lige (3.700 orang), Jambur Adil Makmur (1.380 orang), Jambur Sempa Kota (505 orang), Taras Berastagi (1.367 orang), dan Kolasis Kebun Jahe (237 orang).
Kemudian, di Kantor Kementerian Agama Tanah Karo (200 orang). Jambur Pulungen (600 orang), Jambur Dahlian Natula (1.120 orang), daerah Tiga Binanga (1.500 orang), dan daerah Langkat (900 orang).
“Hingga pukul 17.00 WIB jumlahnya 11.509. Mungkin saja saat ini sudah bertambah,” kata Darwinsya yang juga Kepala Kantor Kesbangpollinmas Sumut.
Sebelumnya, Darwinsyah menyebutkan bahwa pihaknya telah mengirimkam sejumlah bantuan ke pengungsian, seperti truk empat unit, dapur  umum 10 unit, tenda serbaguna 12 unit yang terdiri atas 10 tenda personel dan dua tenda dapur lapangan.
Kemudian, dikirim juga alat komunikasi dan perhubungan yang terdiri dari 32 unit “handy talkie”, satu unit reviter, dan empat unit SSB.
Selain itu, pihaknya juga mengirimkan sejumlah logistk ke pengungsian, seperti masker sebanyak 19 ribu buah dan tenda pengungsi 50 set. Konsumsi yang dikirim, kata dia, berupa beras 50 ton, ikan kalengan 14 ribu kaleng, air mineral satu tangki, kecap 1.000 botol, dan minyak goreng 240 kg. 
Back To Top