Seorang Mahasiswa Tertembak
Demontrasi Peringatan 1 Tahun SBY-Boediono diwarnai bentrokan antara demonstran dan polisi di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara Rabu (20/10/2010). Adu pendapat justru terjadi antara kelompok pendemo.
Aksi lempar botol, kayu, batu maupun pembakaran ban oleh pendemo sempat membuat suasana panas. Tetapi sejumlah polisi sigap dan tanggap, segera membentuk pagar betis, sehingga keadaan tak menjurus lebih anarkhi. setidaknya ada 2776 Polri dan TNI disiagakan untuk mengantisipasi demontrasi ini.Bentrok di jalan Diponegoro
Seorang mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) tertembak kakinya, menyusul bentrok antara mahasiswa dengan polisi di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat. Sementara 3 mahasiswa lainnya yang terlibat dalam demo menyambut setahun SBY-Boediono itu diamankan polisi. Suasana di lokasi masih panas.
Seperti yang dilaporkan detikNews, Mahasiswa yang tertembak ini bernama Farel Restu, mahasiswa Fakultas Hukum UBK angkatan 2008. Dia pun dilarikan ke UGD RSCM.
Sementara 3 mahasiswa dibawa dengan mobil tahanan ke Polres Jakarta Pusat. Menurut Adi, 3 orang temannya ini adalah mereka yang baris dalam pagar betis yang paling depan dan paling ngotot saat negosiasi dengan polisi.
Hingga pukul 15.30 WIB, Jl Diponegoro masih ditutup. Penutupan jalan bergeser ke samping Megaria oleh polisi. Sementara mahasiswa masih mencoba membuat pagar betis di depan YLBHI.
Sementara 3 mahasiswa dibawa dengan mobil tahanan ke Polres Jakarta Pusat. Menurut Adi, 3 orang temannya ini adalah mereka yang baris dalam pagar betis yang paling depan dan paling ngotot saat negosiasi dengan polisi.
Hingga pukul 15.30 WIB, Jl Diponegoro masih ditutup. Penutupan jalan bergeser ke samping Megaria oleh polisi. Sementara mahasiswa masih mencoba membuat pagar betis di depan YLBHI.
Tag :
POLITIK