Semanis Gula, Segurih Kelapa

loading...

Awas Bromo!!!

Belum hilang ketakutan kita akan letusan gunung Merapi di Yogyakarta, bahkan para pengungsi masih banyak yang bertahan di barak-barak pengungsian. Kini, kita harus dihadapkan pada satu kenyataan, beginilah resiko hidup di negara yang terbelit "Ring Fire" atau lingkaran api gunung berapi.


beberapa hari ini, Gunung Bromo di Jawa Timur mulai menggeliat. Aktivitas vulkaniknya meningkat, sehingga status awas pun kini disandangnya.

Seperti diberitakan JPNN, selama bulan November aktivitas gunung Bromo mengalami beberapa kenaikan.

Secara Telemetri:
Tanggal 1-7: Terjadi 2 kali gempa vulkanik dangkal (VB) serta 5 kali gempa vulkanik dalam (VA), serta 5 kali gempa tektonik jauh.

Tanggal 8-14: Terjadi 540 kali gempa vulkanik dangkal, 66 kali gempa vulkanik dalam, 5 kali gempa tektonik lokal, 5 kali gempa tektonik jauh, 2 kali gempa tremor dengan amplitudo maksimum 2-3 mm.

Tanggal 15-21: Terjadi 354 kali gempa vulkanik dangkal, 10 kali gempa vulkanik dalam, 6 kali gempa tektonik jauh, serta gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimum 1,5-3 mm.

Tanggal 22: Terjadi gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimum 2-3 mm. Pukul 16.00 WIB gempa tremor dengan amplitudo maksimum 5-7 mm.

Tanggal 23: Pukul 03.00 WIB terjadi gempa tremor menerus dengan amplitudo  maksimum 10-15 mm dengan dominasi 11 mm. Pukul 06.51 WIB gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimum 15 mm.

Secara Visual:
Tanggal 1-7: Puncak Bromo tertutup kabut pada saat cuaca cerah teramati hembusan asap berwarna putuh tipis-putih sedang, tekanan lemah, tinggi 75 meter di atas bibir kawah, condong ke arah utara.

Tanggal 8-15: Teramati hembusan asap berwarna putih tipis-putih sedang, tekanan lemah-sedang, tinggi 100-150 meter di atas kawah, condong ke arah utara.

Tanggal 15-21: Teramati hembusan asap berwarna putih sedang-putih tebal, tekanan sedang-kuat, tinggi 100-250 meter di atas bibir kawah, condong ke arah utara.

Tanggal 22-23: Teramati hembusan asap berwarna putih sedang-putih tebal, tekanan kuat, tinggi 250 meter di atas bibir kawah, condong ke arah utara.

Kesimpulan
1. Aktivitas gempa vulkanik meningkat sejak tanggal 8 November
2. Kegiatan gempa vulkanik dalam (VA) dan gempa vulkanik dangkal (VB) secara fluktuatif terus meningkat. Sejak tanggal 8 November mulai tercatat tremor vulkanik.
3. Berdasarkan pengamatan data kegempaan dan data visual serta analisa data tersebut, status kegiatan Gunung Bromo dinaikkan menjadi SIAGA sejak 23 November 2010 pukul 08.00 WIB.
4. Status Gunung Bromo akan dinaikkan/diturunkan jika terjadi peningkatan/penurunan aktivitas yang terus dipantau oleh pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi di pos pengamatan Gunung Bromo.
5. Tanggal 23 November pukul 15.30 status Gunung Bromo dinaikkan menjadi AWAS.
Back To Top