GulaKlapa - Era smartphone mahal agaknya akan segera berganti, seiring dengan diluncurkannya Android One di Indonesia. Smartphone berbanderol US$ 100 atau satu jutaan yang sengaja dilansir Google bagi konsumen di negara-negara berkembang agar telepon pintar bisa dinikmati lebih banyak kalangan. Pada Android One, Google menyiapkan desain dasar, kemudian perusahaan mitra akan memproduksinya dengan beberapa penyesuaian. Penyesuaian-penyesuaian kecil di rancangan ponsel Android One yang dilakukan pihak manufaktur lebih pada kesesuaian dengan selera lokal. Misalnya, prosesor yang dipakai di Indonesia dari ARM Cortex A7, sementara India lebih memilih dari MediaTek MT6582. Kapasitas memori internal versi Indonesia bisa mencapai 8 MB, India hanya separuhnya.
Semua ponsel Android One memiliki spesifikasi yang sama yaitu, layar sentuh 4,5 inci dengan resolusi 854 x 480 pixel. Mesinnya mengandalkan quad-core 1,3 GHz dengan kapasitas RAM 1 GB. Kapasitas memori internal 8 GB, baterai 1.700 mAh, serta kamera belakang berkekuatan 5 megapixel dan depan 2 megapixel.
Diperkenalkan pertama kali pada Juni 2014 lalu di Amerika Serikat, kemudian dirilis secara resmi untuk publik India pada September 2014, Indonesia adalah negara kelima yang menjadi pasar ponsel Android One setelah Bangladesh, Nepal dan Sri Lanka.
Di Indonesia, Google menggandeng mitra lokal yakni, Evercoss, Mito dan Nexian. Rancangan Google ini bisa langsung diaplikasikan oleh rekanan Google untuk memproduksi ponsel Android One di bawah merek masing-masing.
Android One yang beredar di Indonesia dibekali sistem operasi terbaru, Android Lolipop 5.1. Handset yang didukung Google ini pun akan selalu mendapatkan update terbaru dari Google selama masa 2 tahun. Google Indonesia menyebutkan ponsel Android One juga dilengkapi dengan fitur penghemat baterai. Selain fitur-fitur standar sebuah smartphone, seperti dual sim, FM radio dan Kamera.
Langkah ke depan, Google Inc. berencana memperluas program ini dengan melibatkan lebih banyak mitra. Sundar Pichai, kepala Android di Google, kepada laman digitaltrends
mengatakan, sedikitnya sembilan manufaktur ponsel siap bekerja sama. Yaitu Asus, Alcatel, Acer, HTC, Lenovo, Panasonic, Intex, Lava, dan Xolo. Qualcomm juga berminat untuk memasok prosesornya.
" Selamat Datang Smartphone Sejuta Umat "
by GulaKlapa (dari berbagai sumber)
@Kampoeng Sawah, EastWest Bekasi
