GulaKlapa-Kiprah Pabrikan motor Suzuki diranah persepedamongtoran Indonesia ditandai dengan lahirnya kendaraan komuter bernama Suzuki A100 dan FR 70 sekitar era 197-an dibawah bendera PT.INDOHERO STEEL & ENGINERING Co.
Pertama sekali Suzuki di Indonesia pada tahun 1973 memperkenalkan produk sepeda motornya, yaitu Suzuki A100. Kehadiran Suzuki A100 sebagai motor Suzuki pertama yang diperkenalkan oleh Suzuki di Indonesia bersama dengan FR 70 pada tahun 1973, tapi diluncurkan pada tahun 1974.
Sebenarnya Suzuki A 100 sudah diproduksi oleh Jepang pada tahun 1960-1966, kemudian dilanjutkan pada awal 1970-an. Suzuki A100 adalah salah satu kendaraan roda dua yang memiliki ciri khas motor yang diproduksi oleh Jepang yaitu kecil, lincah, hemat bahan bakar, dan cukup handal pada masa itu.
Suzuki A100 versi Indonesia mengikuti desain model A 100 di China dan Timur Jauh. Di India pada tahun 1980, Suzuki juga mengeluarkan produk saudara kembar Suzuki A 100, yaitu Suzuki AX 100 yang diproduksi di India, yang ditawarkan dengan spesifikasi sama dengan Suzuki A100 tahun 1973-an di Indonesia.
Suzuki A100 ini didukung oleh mesin berkapasitas 98cc yang menghasilkan daya puncak sebesar 9,3 dayakuda pada 7500 rpm. Memang bukan termasuk kencang untuk sepeda motor yang beratnya hanya 83 kg ini. Silinder tunggal dan mesin dua langkahnya memiliki katup rotari yang dirancang untuk mengisi daya di semua putaran mesin. Suzuki juga memiliki sistem pompa oli otomatis atau disebut dengan CCI untuk melumasi mesin.
A100 memiliki model speedometer yang sederhana, ringkas dan mudah dipantau dengan semua indikator utama tersusun rapi di sekitarnya. Hal ini memungkinkan untuk para pengendaranya untuk cepat memahami kondisi mesin dengan baik. Roda penggeraknya memakai ukuran 2,50 x 18 yang cukup efektif untuk menjaga traksi roda tetap stabil, model rem depan-belakang sistem teromol (drum-brakes).
Dalam kurun waktu produksi 1974-1980, Suzuki A100 memang hanya ditawarkan dalam model rem teromol (drum-brakes) pada kedua rodanya. Cukup nyaman untuk motor dengan tenaga maksimum 70 km/jam. Suzuki A100, pada perkembangannya merupakan produk massal yang sangat populer.
Namun pada perkembangannya tidak ada perubahan besar yang dilakukan, selain beberapa perubahan minor dari segi tampilan. Hanya terbatas pada menambah varian warna, model tangki bahan bakar dan perlengkapan aksesoris lainnya, hal ini mungkin untuk menarik konsumen pengendaranya.
Mengingat perjalanan sejarahnya, sebenarnya saat ini Suzuki A100 dapat memenuhi syarat untuk menjadi kendaraan bebas pajak karena sudah tergolong kedalam Kendaraan Bersejarah yang memiliki sejarah panjang. Di beberapa negara eropa sendiri, seperti di Inggris, pemilik individu dan kolektor masih mengendarai Suzuki A100 untuk dipakai sebagai kedaraan sehari-hari untuk bekerja atau bersantai di akhir pekan. Dengan dasar teknologi mesin yang handal, Suzuki A100 sangat mudah untuk dikendarai.
Pada tahun 1980 perjalanan Suzuki A 100 pun berakhir, karena tidak diproduksi lagi. (*)
Spesifikasi Suzuki A100
*Mesin
Tipe mesin : 2 tak, berpendingin udara, katup rotary
Volume silinder : 98cc
Diameter x Langkah : 51 x 48 mm
Daya maksimum : 9.3 hp/7500 rpm
Torsi maksimum : 0.95 kg-m/6500 rpm
Transmisi : 4 tahap, constant mesh
Sistem pelumasan : CCI
*Dimensi
P x L x T : 1.830 x 760 x 1.010 mm
Wheelbase : 1.200 mm
Berat kosong : 83 kg
Kapasitas tangki bensin : 7 L
Ban depan : 2.50/18″ – 4PR
Ban belakang : 2.50/18″ – 4PR
(GulaKlapa @Oejoeng Aspal, Pondok Gede)
*dari berbagai sumber