BAND SERINGAI
Pencinta musik keras memang tidak ada matinya. Begitu band cadas Seringai mengumumkan pentas dengan band rock lama, The Flowers, melalui Facebook, para penggemar kedua band itu dari sejumlah daerah langsung meresponsnya.
Seringai adalah band indie cadas, high octane rock, yang sampai sekarang masih punya penggemar fanatik. Adapun The Flowers adalah band rock yang dulu lahir dari Gang Potlot, markasnya Slank, tetapi lama menghilang dari peredaran musik Tanah Air.
”Kebetulan, The Flowers punya album baru yang dirilis dan kami, Seringai, juga punya DVD baru. Jadi, acara ini penggabungan dua acara rilis tersebut,” kata Arian, vokalis Seringai.
”Pemanasan tanggal 11 April, yuk bernyanyi bersama... (The Flowers) come back dengan menggunakan saksofon, cerdas!” begitu update status Seringai di Facebook, sambil memberikan tautan klip video The Flowers berjudul ”Rajawali”.
”Kami memang satu manajemen dengan The Flowers,” kata Arian.
Seringai merilis DVD yang di dalamnya, selain berisi lagu-lagu yang dibawakan secara live, juga berisi wawancara dan ilustrasi perjalanan Seringai.
Seperti biasanya, sesuai kebiasaan dan ”napas” band indie, DVD ini dibuat sendiri oleh Seringai.
”Ini semacam dokumenter low budget, jadi dibuat sendiri,” katanya.
Seringai adalah band indie cadas, high octane rock, yang sampai sekarang masih punya penggemar fanatik. Adapun The Flowers adalah band rock yang dulu lahir dari Gang Potlot, markasnya Slank, tetapi lama menghilang dari peredaran musik Tanah Air.
”Kebetulan, The Flowers punya album baru yang dirilis dan kami, Seringai, juga punya DVD baru. Jadi, acara ini penggabungan dua acara rilis tersebut,” kata Arian, vokalis Seringai.
”Pemanasan tanggal 11 April, yuk bernyanyi bersama... (The Flowers) come back dengan menggunakan saksofon, cerdas!” begitu update status Seringai di Facebook, sambil memberikan tautan klip video The Flowers berjudul ”Rajawali”.
”Kami memang satu manajemen dengan The Flowers,” kata Arian.
Seringai merilis DVD yang di dalamnya, selain berisi lagu-lagu yang dibawakan secara live, juga berisi wawancara dan ilustrasi perjalanan Seringai.
Seperti biasanya, sesuai kebiasaan dan ”napas” band indie, DVD ini dibuat sendiri oleh Seringai.
”Ini semacam dokumenter low budget, jadi dibuat sendiri,” katanya.
Tag :
Musik
