NBA
Nash berduel dengan point guard muda Bulls, Derrick Rose, di laga tandang Suns ke Chicago ini. Namun, Nash lebih berpengalaman. Suns memenangi delapan laga berturut-turut.
Nash mencatatkan 22 poin dan 10 assist. Perannya sangat penting untuk kemenangan Suns. Ia mengumpankan bola ke ta- ngan Channing Frye, yang lantas dalam posisi enak melakukan lemparan tiga poin dan masuk. Poin pun menjadi 106-103 saat waktu tersisa 41 detik.
Nash kembali mencari kawan untuk diumpani bola, dan ia menemukan Grant Hill, yang menuntaskan lemparan lewat dunk. Bulls masih mampu menambah dua poin dan Suns juga membalas dengan lemparan bebas.
”Permainan kali ini bagus sekali dan kami tetap bertahan dengan apa yang kami punya,” tutur Pelatih Suns Alvin Gentry, kepada wartawan. ”Kami benar-benar bermain basket sebagai sebuah permainan beregu. Kami masih harus menuntaskan game berikutnya,” lanjutnya.
Dengan menanggung cedera, Nash tampil habis-habisan. ”Jujur saja, saya menjalani banyak perawatan medis untuk punggung. Rasanya seperti gila sepanjang pertandingan. Cedera punggung lumayan pulih, tetapi saya agak pusing. Saya mencoba bertahan saat melihat ada kesempatan menang. Saya beruntung bisa berbuat sesuatu di saat yang menentukan,” tuturnya.
Rose, lawan duel Nash yang tahun lalu dinobatkan menjadi penyerang terbaik, juga tampil mengesankan untuk Bulls. Ia mencetak 23 poin dan 10 assist. Ia dua kali mengusung timnya untuk melampaui skor Bulls. Di kuarter keempat ia berhasil menyamakan angka menjadi 103-103 sebelum Frye menambah tiga poin untuk Suns, hasil umpan dari Nash.
Guard Suns, Jason Richardson, membukukan angka terbanyak laga ini, yakni 27 poin. Adapun Amare Stoudemire menambah 21 dan 11 rebound.
Ronald Murray meraih 23 poin dan 9 rebound untuk Bulls, sedangkan Joakim Noah—yang masih menahan sakit di kakinya—menambah 12 poin.
Suatu pertandingan yang ketat dan berimbang meski sejak awal Suns memang sudah unggul. Hingga turun minum, kedudukan 60-57 untuk Suns.
”Tadi itu adalah kekalahan yang telak. Saya kira kami bertarung dengan energi yang besar. Sangat berat rasanya ketika menjelang akhir pertandingan kamu mendapat kesempatan untuk menang,” ujar Noah.
Kemenangan ini membuat Suns bertahan di posisi keempat klasemen Wilayah Barat dengan 48 kali menang dan 26 kali kalah. Sebaliknya, Bulls gagal melampaui Toronto Raptors, peringkat kedelapan Wilayah Timur. Jika gagal terus, Bulls bisa tersingkir dari babak play off. (REUTERS/AFP/IVV)
Chicago, Selasa - Peraih predikat most valuable player dua kali, Steve Nash, berjuang melawan cedera kejang urat tulang belakangnya saat bersama timnya, Phoenix Suns, bertarung melawan Chicago Bulls. Penampilan warga Kanada yang impresif ini mampu mengusung Suns menang 111-105 dalam laga tandang pada lanjutan pertarungan NBA, Selasa (30/3).
Nash berduel dengan point guard muda Bulls, Derrick Rose, di laga tandang Suns ke Chicago ini. Namun, Nash lebih berpengalaman. Suns memenangi delapan laga berturut-turut.
Nash mencatatkan 22 poin dan 10 assist. Perannya sangat penting untuk kemenangan Suns. Ia mengumpankan bola ke ta- ngan Channing Frye, yang lantas dalam posisi enak melakukan lemparan tiga poin dan masuk. Poin pun menjadi 106-103 saat waktu tersisa 41 detik.
Nash kembali mencari kawan untuk diumpani bola, dan ia menemukan Grant Hill, yang menuntaskan lemparan lewat dunk. Bulls masih mampu menambah dua poin dan Suns juga membalas dengan lemparan bebas.
”Permainan kali ini bagus sekali dan kami tetap bertahan dengan apa yang kami punya,” tutur Pelatih Suns Alvin Gentry, kepada wartawan. ”Kami benar-benar bermain basket sebagai sebuah permainan beregu. Kami masih harus menuntaskan game berikutnya,” lanjutnya.
Dengan menanggung cedera, Nash tampil habis-habisan. ”Jujur saja, saya menjalani banyak perawatan medis untuk punggung. Rasanya seperti gila sepanjang pertandingan. Cedera punggung lumayan pulih, tetapi saya agak pusing. Saya mencoba bertahan saat melihat ada kesempatan menang. Saya beruntung bisa berbuat sesuatu di saat yang menentukan,” tuturnya.
Rose, lawan duel Nash yang tahun lalu dinobatkan menjadi penyerang terbaik, juga tampil mengesankan untuk Bulls. Ia mencetak 23 poin dan 10 assist. Ia dua kali mengusung timnya untuk melampaui skor Bulls. Di kuarter keempat ia berhasil menyamakan angka menjadi 103-103 sebelum Frye menambah tiga poin untuk Suns, hasil umpan dari Nash.
Guard Suns, Jason Richardson, membukukan angka terbanyak laga ini, yakni 27 poin. Adapun Amare Stoudemire menambah 21 dan 11 rebound.
Ronald Murray meraih 23 poin dan 9 rebound untuk Bulls, sedangkan Joakim Noah—yang masih menahan sakit di kakinya—menambah 12 poin.
Suatu pertandingan yang ketat dan berimbang meski sejak awal Suns memang sudah unggul. Hingga turun minum, kedudukan 60-57 untuk Suns.
”Tadi itu adalah kekalahan yang telak. Saya kira kami bertarung dengan energi yang besar. Sangat berat rasanya ketika menjelang akhir pertandingan kamu mendapat kesempatan untuk menang,” ujar Noah.
Kemenangan ini membuat Suns bertahan di posisi keempat klasemen Wilayah Barat dengan 48 kali menang dan 26 kali kalah. Sebaliknya, Bulls gagal melampaui Toronto Raptors, peringkat kedelapan Wilayah Timur. Jika gagal terus, Bulls bisa tersingkir dari babak play off. (REUTERS/AFP/IVV)
Tag :
Sport
