Semanis Gula, Segurih Kelapa

loading...

Dehidrasi, Jangan Pernah Diabaikan


Berdasarkan penelitian, ditemukan 46 persen remaja dan orang dewasa mengalami dehidrasi ringan atau kekurangan air tubuh. Padahal, dehidrasi bisa menyebabkan fungsi organ di dalam tubuh menurun. Menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia PDGMI Rachmi Untoro, secara umum air bermanfaat untuk mengatur suhu tubuh, melumasi sendi, melembapkan jaringan mukosa mulut, mata, dan hidung , meringankan beban ginjal, dan membawa zat gizi.


Kebutuhan air dalam tubuh juga berbeda tergantung pada usia. Kandungan air dalam tubuh bayi baru lahir 80 persen, pada tubuh orang dewasa normal 70 persen, dan orang lanjut usia 50 persen. Kandungan air dalam organ tubuh, seperti otak, ginjal, jantung, dan paru-paru, masing-masing berkisar 70-80 persen.

Agar kebutuhan tubuh akan air murni tercukupi dibutuhkan 30 mililiter air per kilogram berat badan.
Menjaga keseimbangan air dalam tubuh menjadi penting karena dalam kerja tubuh, air dikeluarkan kembali dalam bentuk air seni sekitar 1 liter per hari, melalui keringat dan saluran napas sekitar 1 liter tergantung suhu udara , dan sebagian lain terbuang bersama tinja. Beraktivitas, kondisi tubuh saat sakit seperti demam, kelembapan udara juga ikut memengaruhi pengeluaran air dalam tubuh.

Kekurangan air tubuh 1 persen menimbulkan rasa haus dan gangguan suasana hati mood. Kekurangan asupan cairan, khususnya air, meningkatkan risiko penyakit batu ginjal, infeksi saluran kencing, kanker usus besar, konstipasi, obesitas, stroke pembuluh darah otak, dan gangguan lain. 

Jika kandungan air dalam organ tubuh menurun, fungsi organ berkurang dan lebih mudah terpapar bakteri atau virus. Untuk memperbaiki gangguan kekurangan air yang meluas di masyarakat, gizi seimbang yang dipromosikan pemerintah perlu menambahkan air sebagai salah satu unsurnya.
Tag : Kesehatan
Back To Top