Presiden tugasi Wapres siapkan antisipasi.
Biografi:
Dr Hasri Ainun Habibie
Lahir: Semarang, 11 Agustus 1937
Suami: Prof Dr Ing Ir BJ Habibie
Pendidikan dan Karir:
1952-1955 SMA Kristen Dago Bandung
1955-1961 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
1961-1962 Asisten Ahli Bagian Anak RS Cipto Mangunkusumo Jakarta
1961-1965 Dokter Anak di RS Hamburg Jerman
JAKARTA — Inna lillahi wa inna illaihi rajiun, mantan ibu negara Hasri Ainun Habibie yang sempat terbaring kritis di rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Muenchen, Jerman, wa fat pada Sabtu (22/5) pukul 17.30 waktu Jerman atau pukul 22.30 WIB.
Kabar mengejutkan ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI, Ali Mochtar Ngabalin, di Jakarta, tadi malam setelah ia melakukan kontak langsung dengan BJ Habibie. ’’Pak Habibie mengabarkan kepada saya pada Sabtu pukul 22.48 WIB dan beliau menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan. Dan keluarga mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia atas berpulangnya Ibu,’’ ujarnya.
Istri Presiden ke-3 RI, Prof Dr BJ Habibie, ini masuk rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Kli nikum Gro`hadern, Muenchen, pada 24 Maret lalu. Al mar humah telah menjalani sembilan kali operasi. Ainun berada di bawah peng awasan direktur rumah sakit, Prof Dr Gerhard Stein beck, yang juga spesialis pe nyakit jantung.
Menurut Direktur Eksekutif The Habibie Center, Ahmad Watik Pratiknya, dalam keterangan pers, di kediaman Habibie di kawasan Patra Kuningan, Sabtu (23/5) malam, je nazah almarhumah Hasri Ainun Ha bibie, akan disemayamkan dulu beberapa hari di Jerman, sebelum dibawa pulang ke Tanah Air.
Watik Pratiknya, memperkirakan, jenazah akan dibawa pada Selasa (25/5), ka rena ada masalah administra si di Jerman. Pada Senin (24/5), di Jerman sedang libur na sional. ‘’Jenazah akan diba wa ke tempat persemayaman terle bih dulu,’’ ujar Watik Pratiknya.
Jenazah almarhumah menurut Watik akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, sesuai keputusan pemerintah dalam rapat koordinasi di ke diaman Wakil Presiden Boediono tadi malam. ‘’Pada waktu rapat kordinasi, menteri sosial telah menentukan dimana almarhumah akan dimakamkan, ujar Watik.
Diperkirakan jenazah almarhumah akan tiba di Tanah Air pada Rabu pagi mendatang.
Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan belasung kawa yang besar atas meninggalnya Ibu Hasri Ainun Habibie. Tentu saja Presiden menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Informasi meninggalnya Ibu Ainun telah dilaporkan ke Presiden, dan beliau masih melakukan koordinasi dengan Wapres Boediono, kata Juru Bicara Pre siden Julian Aldrin Pasha, kepada Republika.
Menurut Julian, sejak berada di Bandung karena mengikuti Kongres II Partai Demokrat Jumat (21/5), presiden telah meminta wapres untuk terus me mantau perkembangan perawatan Ibu Ainun dan menyiapkan segala sesuatu yang diper lukan jika Ibu Ainun meninggal. Presiden telah meminta wapres untuk menyiapkan segalanya jika Ibu Ainun meninggal. Jadi koordinasi semuanya sudah di wapres, kata Julian. yasmina/c13/ant ed: irwan arief
Kabar mengejutkan ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI, Ali Mochtar Ngabalin, di Jakarta, tadi malam setelah ia melakukan kontak langsung dengan BJ Habibie. ’’Pak Habibie mengabarkan kepada saya pada Sabtu pukul 22.48 WIB dan beliau menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan. Dan keluarga mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia atas berpulangnya Ibu,’’ ujarnya.
Istri Presiden ke-3 RI, Prof Dr BJ Habibie, ini masuk rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Kli nikum Gro`hadern, Muenchen, pada 24 Maret lalu. Al mar humah telah menjalani sembilan kali operasi. Ainun berada di bawah peng awasan direktur rumah sakit, Prof Dr Gerhard Stein beck, yang juga spesialis pe nyakit jantung.
Menurut Direktur Eksekutif The Habibie Center, Ahmad Watik Pratiknya, dalam keterangan pers, di kediaman Habibie di kawasan Patra Kuningan, Sabtu (23/5) malam, je nazah almarhumah Hasri Ainun Ha bibie, akan disemayamkan dulu beberapa hari di Jerman, sebelum dibawa pulang ke Tanah Air.
Watik Pratiknya, memperkirakan, jenazah akan dibawa pada Selasa (25/5), ka rena ada masalah administra si di Jerman. Pada Senin (24/5), di Jerman sedang libur na sional. ‘’Jenazah akan diba wa ke tempat persemayaman terle bih dulu,’’ ujar Watik Pratiknya.
Jenazah almarhumah menurut Watik akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, sesuai keputusan pemerintah dalam rapat koordinasi di ke diaman Wakil Presiden Boediono tadi malam. ‘’Pada waktu rapat kordinasi, menteri sosial telah menentukan dimana almarhumah akan dimakamkan, ujar Watik.
Diperkirakan jenazah almarhumah akan tiba di Tanah Air pada Rabu pagi mendatang.
Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan belasung kawa yang besar atas meninggalnya Ibu Hasri Ainun Habibie. Tentu saja Presiden menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Informasi meninggalnya Ibu Ainun telah dilaporkan ke Presiden, dan beliau masih melakukan koordinasi dengan Wapres Boediono, kata Juru Bicara Pre siden Julian Aldrin Pasha, kepada Republika.
Menurut Julian, sejak berada di Bandung karena mengikuti Kongres II Partai Demokrat Jumat (21/5), presiden telah meminta wapres untuk terus me mantau perkembangan perawatan Ibu Ainun dan menyiapkan segala sesuatu yang diper lukan jika Ibu Ainun meninggal. Presiden telah meminta wapres untuk menyiapkan segalanya jika Ibu Ainun meninggal. Jadi koordinasi semuanya sudah di wapres, kata Julian. yasmina/c13/ant ed: irwan arief
Biografi:
Dr Hasri Ainun Habibie
Lahir: Semarang, 11 Agustus 1937
Suami: Prof Dr Ing Ir BJ Habibie
Pendidikan dan Karir:
1952-1955 SMA Kristen Dago Bandung
1955-1961 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
1961-1962 Asisten Ahli Bagian Anak RS Cipto Mangunkusumo Jakarta
1961-1965 Dokter Anak di RS Hamburg Jerman
Anak ke empat dari delapan bersaudara keluarga H Mohammad Besari. Almarhumah pernah bekerja di Rumah Sakit Cipto mangunkusumo, Jakarta. Almarhumah menikah dengan BJ Habibie pada tanggal 12 Mei 1962, Dari pernikahannya, Hasri dikaruniai dua orang anak, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Pada 24 Maret 2010, Hasri masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman dan telah menjalani sembilan kali operasi. Empat dari sembilan operasi tersebut merupakan operasi utama sedangkan sisanya merupakan eksplorasi.
Tag :
Obituari