Semanis Gula, Segurih Kelapa

loading...

SMI Expressa, Sepeda Motor Indonesia yang Tak sempat Berjaya



SMI Expressa saat launching oleh Pak Harto (Dok. D&R)
GulaKlapa - Lagi ngubek-ngubek koleksi majalah lama, eh tiba-tiba nemu poto yang menarik, poto tentang presiden Soeharto sedang mengendari sebuah sepeda motor didampingi para ajudan beliau.

Dengan latar belakang pabrik Federal Motor (sekarang AHM) di wilayah Sunter, Jakarta Utara, pada saat launching Sepeda Motor yang diklaim buatan Indonesia pertama ini.

Melihat tampilan sekilas dari gambar tersebut cukup menarik modelnya, bentuk headlampnya mengingatkan pada motor tunggangan guru saya waktu SMA, Yamaha Camp.

Saya coba telusuri mbah gugel dan nemu beberapa artikel yang menulis tentang motor nasional ini. Seperti situs indonesia-success-stories.blogspot.com dan motorplus-online.com cukup dalam mengupasnya.

Konon seperti ditulis disitus-situs tersebut diatas dahulu kala, 19 tahun yang lalu Sejarah telah membuktikan kalau para insinyur-insinyur kita  dibawah naungan PT Federal Motor (sekarang AHM- Red) sanggup menghasilkan protipe sendiri melalui proyek dilabel SMI alias Sepeda Motor Indonesi.

Bermodalkan mesin tipe MCB 100 yang merupakan pemberian Honda Motor Company atas permintaan presiden Soeharto melalui kebijakannya tentang keharusan transfer teknologi bagi perusahaan industri otomotif yang beroperasi di Indonesia.

Pada kurun waktu 1995-1996 hanya dibikin 1 prototipe dan masuk ke 1996-1997 bisa dibikin 19 prototipe. Periode September 1997 resmi lahir motor yang diberi nama oleh presiden Soeharto yang hadir dalam acara tersebut dan memberikan nama, Expressa yang merupakan kependekan dari Expresi Bangsa atau Expresi Anak Bangsa.

Untuk memenuhi kebutuhan sampai produksi motor nasional, Para insinyur dari SMI juga terus melacak vendor komponen, terutama kelistrikan. Hasil dari pencarian didapat calon suplier komponen dari Cina dan Taiwan. SMI melacak ke seluruh industri komponen di Taiwan dan Cina Utara-Selatan.

Pengembangan SDM pun dilakukan pihak tim SMI. Beberapa orang melakukan penjajakan ke AVL, yang bermarkas di Austria.

Hitung-hitungan Expressa enggak sekadar merancang dan memformulasikan material. Tapi juga sampai kepada tahap penentuan on the road (OTR) dan strategi pemasarannya siap dilaksanakan. Karena motor nasional, pemasarannya harus merakyat.

By Gulaklapa
Sumber Foto: Majalah D&R Tahun 1999
Referensi: Indonesia-success-stories.blogspot.com dan motorplus-online.com
Back To Top